Tanpa kehadirannya, sebuah ban memiliki resiko lebih besar untuk menyusahkan penggunanya jika perangkat ini terpasang pada tempatnya. Barang yang dimaksud adalah tutup penti ban atau bahasa kerennya valve cap.
“Fungsi utamanya untuk menjaga kotoran atau air tidak masuk ke dalam unit pentil, walau di atas kertas pentil dirancang sedemikian rupa agar kedap air dan kotoran,” tutur Ari Hartono dari Artomoro Ban di bilangan Duren Sawit Jakarta Timur.
“Tapi tidak tertutup kemungkinan saluran pada pentil kotor karena tertutup kotoran berupa tanah atau debu. Terlebih jika kendaraan sering melewati daerah berlumpur,” jelas pria ramah ini. “Karenanya perlu adanya tutup agar semakin meminimalisir masuknya kotoran yang bakalan menyumbat sistem pentil. Kejadian yang paling sering ditemui adalah tiba-tiba ban kempes lantaran sistem pada katup pentil terganjal kotoran sehingga angin lolos terbuang keluar dari ban,” tutur pria yang menekuni bisnis ban kurang lebih 20 tahun ini.
“Atau bisa saja ban tidak bisa dipompa atau diturunkan tekanan anginnya karena sistem valvenya macet karena kotoran,” imbuh pengemar SUV ini.
Ari menambahkan bahwa hampir air khususnya air hujan memiliki sifat korosif bereaksi terhadap unit pentil, karena itu perlu kehadiran valve cap.
“Masukkan keberadaan valve cap dalam prosedur pengecekan rutin ban dan sediakan spare di kendaraan barang 1 atau 2 buah. Tak perlu merogoh kocek dalam untuk tetap aman berkendara,” tutupnya.