Fungsi sistem telematika di kendaraan besar beragam. Mulai dari pemantau posisi kendaraan, pengingat servis hingga mampu membaca kebiasaan supir. Di antaranya pabrikan Hino dengan Hino Connect, lalu Isuzu lewat Isuzu Link dan Scania dengan UT Mobile Apps. Serta aplikasi dari perusahaan telekomunikasi, Indosat Ooredoo berjuluk Nex-Fleet. Semuanya menawarkan keunggulan masing-masing.
Seperti fitur Hino Connect terdapat Route Analyze dan Geo Fence yang dapat menentukan area operasional dan analisa rute armada. Lalu Driver Assignment dan Score Card pengemudi yang membuat kendaraan aman dan operasional lancar. Ada juga Service Reminder dan Vehicle Rule untuk panduan perawatan kendaraan.
Sistem telematika Isuzu Link pun menawarkan fitur yang tak jauh berbeda. Mulai dari GPS, service reminder, driving behaviour dan Live Isuzu Channel.
Dalam rilisnya disebutkan jika Isuzu Link menekankan tiga kebutuhan konsumen seperti kemudahan pencegahan untuk meminimalkan terjadinya breakdown, monitoring dan reporting produktivitas kendaraan serta integrasi antara customer dengan jaringan Isuzu.
Dari pabrikan asal Swedia, Scania yang didukung distributor resmi di Indonesia, United Tractor menghadirkan aplikasi United Tractor Mobile Application.
Fitur utamanya seperti Equipment Monitoring. Di mana pelanggan dapat melihat status dan kondisi unit. Pelanggan juga bisa mendapatkan informasi mengenai Fuel Consumption, Working Hour Operation dan Lokasi Unit Terkini.
Kemudian ada fitur Order Tracking Spareparts yang bisa memantau status terakhir atas transaksi yang diproses, download transaksi hingga 1 tahun terakhir. Serta Promotion Program dan Periodical Service Reminder.
"Saat ini bus dan truk Scania dapat membaca karakteristik pengemudinya. Termasuk kebiasaannya, seperti sering, atau tidaknya melakukan pengereman kasar, atau lainnya," ucap Loudy I. Ellias selaku Marketing Director of PT United Tractors.
Bukan hanya produsen kendaraan, namun perusahaan telekomunikasi juga unjuk gigi mengenalkan sistem telematika, Nex-Fleet. Sistem telematika ini diklaim jadi solusi teknologi manajemen armada menggunakan aplikasi mobile dan perangkat IoT lainnya untuk membantu mengoptimalisasi operasional bisnis sehingga lebih produktif dan efisien.