Seperti yang diketahui, Chevrolet menyetop penjualan produknya di Indonesia pada akhir Maret 2020 ini. Namun merek mobil asal Amerika Serikat di bawah naungan General Motors (GM) itu, masih melayani layanan purnajual atau aftersales konsumen Chevrolet di tanah air.
Disampaikan pemilik bengkel umum Detroit Autoworks yang merupakan spesialis Chevrolet, Riyanto, saat ditanya terkait layanan purnajual semenjak penjualan produk Chevrolet disetop, ia mengatakan tidak ada masalah untuk hal tersebut, termasuk sparepart mobil.
Ia juga menyebut, di bengkelnya yang berlokasi di Jl. Lenteng Agung Raya No. 69, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan itu, menanggung mobil Chevrolet konsumen yang masih punya masa warranty.
"Masih terjamin kalau sparepart, yang warranty saja masih dicover sih tiga tahun," ujar Riyanto saat dihubungi OtoDriver, Selasa (3/3).
Bahkan lanjut Riyanto menjelaskan lebih jauh, biaya servis yang harus dikeluarkan konsumen Chevrolet jadi lebih murah, dibanding saat Chevrolet masih melakukan aktivitas penjualannya. Namun yang perlu digaris bawahi biaya tersebut hanya mencakup servis berkala dan komponen fast moving.
"Dari Chverolet-nya kan GM kan punya pabrikan sendiri untuk komponen fast moving-nya, ya lebih murah, perawatan berkalanya lebih terjangkau. Biaya konsumen lebih terjangkau, kaya fast moving-nya ya, kaya untuk ganti oli, tune up, kopling, dan lainnya," pungkasnya.