Kia Seltos saat ini mencatatkan penjualan yang menggembirakan dan langsung menjadi tulang punggung Kia di Indonesia. Sebagai ilustrasi, sejak Januari hingga Juli 2020, Kia berhasil menjual 400unit kendaraan dari berbagai model. Penyumbang penjualan terbesar muncul dari Seltos yang mencapai 75%, Kia K2700 dibesaran 10% dan sisanya terbagi pada unit Rio, Picanto dan Grand Sedona.
Kelima model yang saat ini dijual oleh PT Kreta Indo Artha (KIA), selaku Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, merupakan mobil yang masuk secara CBU ke Indonesia.
Bisa dibayangkan jika produk tersebut dirakit di Indonesia, tentu harga yang ditempelkan akan lebih bersahabat.
Apakah untuk melakukan CKD mungkin dilakukan?
“Kemungkinan untuk melakukan perakitan di dalam negeri tentu saja terbuka dan kami mengharapkan hal tersebut bisa terlaksana,” terang Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT KIA dalam suatu wawancara virtual beberapa waktu lalu. “Beberapa model sudah ada yang dipilih, tapi saya belum bisa bilang. Nanti akan ditentukan dengan economy of scale dan supply demand-nya. Jika memang volume-nya sudah banyak, mau enggak mau memang harus assembling,” ujarnya.
Berbicara mengenai fasilitas, Ario mengatakan bahwa pihaknya tidak terlalu khawatir, karena Indomobil Group selaku payung besar Kia di Indonesia memiliki fasilitas perakitan yang sudah siap, seperti perakitan di Pulogadung.
Salah satu yang menjadi perhatian tentunya adalah Seltos yang saat ini jadi tulang punggung Kia di Indonesia.