Bus menjadi sarana transportasi alternatif untuk mencegah menumpuknya pengguna sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah 82 bus disediakan lintas instansi meliputi Kementrian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI dan Pemerintah Kota Bogor untuk pengangkut 1.145 pengguna KRL, Senin (15/06).
Layanan bus gratis ini sebelumnya telah disediakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementrian Perhubungan sejak beberapa waktu silam.
“Sejak 15 Mei, Kementerian Perhubungan setiap Senin pagi dan Jumat sore menyediakan layanan alternatif berupa bus tanpa dipungut biaya bagi pengguna KRL,” ujar Kepala BPTJ Polana B Pramesti dalam siaran persnya, Selasa (16/6).
Polana mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi, jumlah pengguna KRL mengalami peningkatan pada waktu-waktu tersebut, dikhawatirkan ketentuan physical distancing di stasiun maupun di dalam KRL tidak terpenuhi.
"Mengingat layanan ini bersifat dukungan, maka masyarakat diarahkan untuk dapat memanfaatkan layanan KRL terlebih dahulu, bus baru dioperasionalkan dalam kondisi terjadi kepadatan jumlah penumpang KRL," imbuhnya.