Honda merayakan 25 tahun eksistensi CR-V pada tahun 2020 ini. Sejak pertama kali diluncurkan di 1995, Honda CR-V masih tetap eksis dan telah mengalami beragam perubahan dan penyempurnaan pada setiap generasinya hingga penggunaan mesin hybrid pada Honda CR-V yang baru saja diperkenalkan di Cina tahun ini.
Nama CR-V berasal dari singkatan dari “Comfortable Runabout Vehicle” yang berarti kendaraan yang praktis dan juga nyaman. Dimulai pada tahun 1995, SUV pertama Honda ini mulai diluncurkan di pasar otomotif Jepang yang kemudian dipasarkan ke pasar otomotif di Amerika Utara dan berbagai negara.
Generasi pertama dari CR-V di tahun 1995 didesain oleh Hiroyuki Kawase dan diluncurkan secara eksklusif di dealer Honda Verno yang berlokasi di Jepang pada 1995. Setahun kemudian, Honda CR-V meluncur di ajang Chicago Auto Show 1996 sampai akhirnya diproduksi massal pada Februari 1997 di Amerika Serikat.
Untuk Indonesia, CR-V generasi pertama ini hadir pada 1998 dalam wujud CBU yang ditandai dengan mesin berkode B20 pada engine baynya. Sedangkan versi rakitan lokal muncul pada tahun 2000 yang mengusung mesin F20 yang juga punya kapasitas 2000 cc. Dari segi performa, CR-V bermesin B series punya muntahan daya yang lebih besar dari yang bermesin F. Kiprah lokalnya rampung pada tahun 2002.
Sebagai pengganti generasi I, Honda meluncurkan Honda CR-V gen II pada tahun 2001. Sedangkan untuk Indonesia generasi II yang punya dimensi lebih besar ini baru nongol pada 2002. Mesin B Series ataupun F Series pun diganti dengan mesin K20 yang juga bervolume 2.000 cc. Untuk pertama kalinya CR-V versi lokal mendapatkan asupan teknologi i-VTEC yang membuat mesin jadi lebih efisien namun tetap bertenaga.
Penyegaran pada 2005 tak hanya memberikan perubahan pada facia yang nampak pada bagian bumper, gril dan lampu utamanya. Pada saat itu Honda pun memberikan pilihan mesin 2.400 cc (K24) yang lebih bertenaga. Mesin bongsor ini sebenarnya bukan hal yang baru, karena mesin ini di pasar luar Indonesia, K24 sudah jadi opsi sejak 2001.
Honda CR-V generasi ketiga mulai dijual di pasar Amerika pada September 2006. Varian mesin 2.000 cc punya mesin baru berkode R20 sedangkan versi 2.400 cc tetap hadir dengan mesin lawas K24. Hal ini berlaku juga untuk pasar domestik Indonesia. Generasi III ini muncul dengan rombagan penampilan yang cukup signifikan. Bodi mengotak dihilan.gkan dan diganti dengan bodi yang membuat dan atap yang lebih landai. Karena bentuk atapnya tersebut, mobil ini punya julukan lokal sebagai CR-V bongkok. Selain itu beberapa ciri CR-V lainnya pun hilang termasuk model shifter kolom pada model transmisi matik yang diganti dengan model stick.
Pada tahun 2011, generasi keempat dari Honda CR-V ditampilkan sebagai mobil konsep pada Orange County International Auto Show. Masih didukung dengan mesin yang sama dengan generasi sebelumnya tetapi dengan tenaga yang lebih besar.Dari penampilan, generasi IV ini merupakan gabungan dari garis-garis bodi membulat dan garis bodi tajam.
Generasi V muncul pada 2016 dan untuk pertama kalinya Honda menyematkan mesin turbo. Mesin berkode L15B7 empat silinder turbo mampu mengelontorkan daya 190 PS. Mesin R20A dan K24A masih diperkenalkan sebagai pilihan. Hanya saja pada versi Indonesia opsi mesin 2.400 cc ditiadakan.
Pada Beijing International Automotive Exhibition 2020, Honda juga menampilkan Honda CR-V PHEV yang dilengkapi dengan sistem Hybrid Plug-in yang menggunakan 2 mesin Hybrid asli Honda yaitu SPORTY HYBRID i-MMD. Honda CR-V PHEV akan direncanakan untuk dijual di pasar otomotif Cina pada Januari 2021.Honda CR-V generasi kelima mulai diluncurkan pada tahun 2016 dan untuk pertama kalinya tampil dengan kapasitas 7 penumpang untuk pasar internasional.
Hingga saat ini, penjualan Honda CR-V di Indonesia telah mencapai 217.099 unit sejak pertama kali diluncurkan pada September tahun 2000. Penjualan Honda secara total pada bulan September pun kembali naik sebesar 20% dari pada bulan sebelumnya.