Saat ini banyak banyak dealer terpaksa menghentikan sementara aktivitas penjualannya karena beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah demi memutus penyebaran virus Corona (Covid-19). Otomatis para produsen mobil di Indonesia harus memutar otak untuk mengantisipasi penurunan penjualan.
Salah satu cara yang dianggap ampuh sebagai antisipasi itu adalah penjualan secara online. Lantas seberapa yakin penjualan online akan berhasil?
Dikatakan Digital Marketing Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia), M. Angga Adhikresna, pihaknya cukup yakin dengan penjualan mobil secara online. Karena, dengan beberapa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tadi seperti WFH (work form home) atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat konsumen tidak bisa melihat langsung mobil yang diinginkannya.
Foto: Alfons
"Jadi orang kebanyakan megang HP dan desktop yah jadi mau tidak mau kita akan meningkatkan channel digital," ujarnya.
Angga juga menyebut bahwa sebenarnya memperkuat sisi digital sudah direncanakan oleh DFSK sejak 2018 lalu, dan penjualan melalui e-commerce sudah dilakukan. Bukan hanya untuk penjualan, namun juga mencakup campaign dan kegiatan sosial DFSK. Itu artinya, DFSK cukup yakin dengan penjualan secara online.
"Sebenarnya kita sudah menyadari sejak tahun 2018 ya kita sudah mulai create itu semua, cuma di 2020 ini mungkin puncaknya ketika ada Covid-19 akhirnya kita langsung fokus di digital karena kita tahu dengan digital itu sendiri memberi pengaruh yang cukup besar dalam hal penjualan DFSK itu sendiri," sebutnya.
Meski yakin dengan penjualan secara online, Angga belum bisa mengkonfirmasi hasil penjualan. Namun sebelum adanya Covid-19, penjualan DFSK melalui e-commerce tembus 10 unit lebih.
"Memang kita masih mempelajari market, kita tidak mau set up target. Kita baca market dulu. Kita pelajari dulu dan itu butuh proses. Jadi kita belum ada target, tapi so far sih oke kontribusinya," pungkas Angga.