Dampak pandemi Corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat penjualan mobil di Indonesia menurun drastis pada bulan April. Meski begitu, penyebab penurunan ini disinyalir bukan hanya karena PSBB, tetapi juga imbas pihak pembiayaan kredit mematok nilai Down Payment (DP) kendaraan tinggi untuk bisa menebus mobil, mencapai 30-40%.
Hal ini membuat para pembeli mobil secara tunai meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Sebagian orang, memilih untuk membeli mobil cash, ketimbang membayar Down Payment yang besar.
Kejadian ini dialami oleh Honda. "Angka pembeli tunai mencapai 50% saat ini tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya," ucap Yusak Billy selaku Marketing Director PT Honda Prospect Motor dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.
Tak hanya Honda, Daihatsu pun mengalami hal serupa. Namun presentasenya tidak sebesar Honda. "Dulu itu 80 persen kredit dan 20 persen tunai. April menjadi 75 persen kredit, 25 persen tunai. Mei kredit jadi 65 persen dan 35% tunai hingga saat ini" ungkap Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Hendrayadi juga menambahkan, "Dilihat dari data yang ada, kebanyakan pembelian pada bulan ini dilakukan oleh customer lama, atau repeat order atau bisa juga replace order, karena jujur saja leasing saat ini sedang ketat ”.