Dibanding pengguna mobil penumpang (passenger car), ternyata layanan Home Service Suzuki justru juga digemari oleh konsumen dari segmen kendaraan niaga (commercial vehicle). Bahkan pengguna layanan ini segmen kendaraan niaga justru jadi lebih banyak dari mobil penumpang.
"Home Service tidak hanya dilakukan oleh konsumen passenger tetapi juga pada konsumen komersial," urai Riecky Patrayudha, 4W, 2W & Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Menurutnya, alasan konsumen komersial berbeda dari pemilik mobil penumpang. Di mana konsumen mobil penumpang lebih ke arah kewaspadaan pada corona, atau terkendala PSBB. Sementara konsumen niaga memanfaatkan Home Service karena tidak memiliki waktu untuk datang ke bengkel secara langsung.
Sayangnya, pihak SIS belum dapat memiliki data secara lengkap untuk konsumen yang menggunakan Home Service. "Tetapi yang pasti unit entry pada tahun ini lebih banyak kendaraan komersial. Berbeda dengan tahun lalu yang lebih banyak passenger car," ucap pria berkacamata tersebut.
Menurut Riecky, ini juga terkait karena kebutuhan para konsumen kendaraan niaga yang menggunakannya sebagai peranti kerja. Sehingga waktu servis yang sesuai harus dilakukan agar tak bermasalah saat digunakan.
Selama pandemi ini Suzuki juga melakukan beberapa improvement di sisi aftersales. Seperti menambahkan masa garansi mencapai 90 hari dan perpanjangan masa free service selama 60 hari dari masa berlaku.
Home Service sendiri berlaku untuk perawatan berkala di 1.000 km kelipatan 10.000 km – 20.000 km. Sedangkan yang di atas itu harus datang ke bengkel karena membutuhkan peralatan lebih lengkap dan faktor safety.
Untuk itu tersedia pick up service ditujukan pada perawatan berkala 30.000 km dan 40.000 km. Serta SERA (Suzuki Emergency Roadside Assistant) bersama Halo Suzuki tetap beroperasi 24 jam, seperti biasanya.