Produsen otomotif saat ini tengah diminta untuk membantu memerangi pandemi virus corona (Covid-19), dengan memproduksi alat kesehatan (alkes) seperti ventilator atau alat bantuan pernapasan. Lantas bagaimana bisa pabrikan otomotif memproduksi alkes?
Dari bermacam cara yang harus ditempuh pabrikan otomotif agar bisa memproduksi Alkes dikatakan pengamat otomotif Bebin Djuana, yang wajib dilakukan adalah bekerjasama dengan produsen yang bergerak di bidang alat kesehatan.
"Kalau kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang alkes itu memang harus," ujarnya kepada OtoDriver, Rabu (1/4/).
Karena menurut Bebin, jelas bahwa alkes bukanlah bidang produsen otomotif, fasilitas pabrik yang biasa mereka gunakan pun pasti ada yang tidak sesuai kriterianya untuk memproduksi alkes. Untuk itu kerjasama dengan perusahaan kesehatan wajib dilakukan.
"Engga bisa industri otomotif jalan sendiri, ini barangnya ya kamu (produsen otomotif) bikin sendiri, engga bisa. Karena perusahaan yang sudah berkecimpung di dunia alkes ini kan yang akan menjadi nahkodanya, garda depannya, karena mereka yang punya know how-nya (tahu caranya)," jelasnya.
Intinya lanjut Bebin menjelaskan, jika tidak bekerjasama dengan perusahaan di bidang kesehatan, produsen otomotif tidak akan bisa memproduksi alkes dengan standar yang sesuai.
"Dari indsutri otomotif bantu alat, ini bisa dipakai engga bisa, tapi ada yang harus diganti dan lainnya. Takutnya mengganggu kebersihan atau apa kita kan engga tahu, nanti jadi salah, kan engga boleh salah karena menyangkut nyawa orang," pungkasnya.