Pabrik produksi pelumas milik Shell Indonesia yang disebut Lubriant Oil Blending Plant (LOBP), di Marunda, Jakarta Utara akan diperluas dan ditingkatkan kapasitas produksinya. Poryek itu disebut jadi salah satu investasi terbesar Shell di dunia.
Hal tersebut disampaikan President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, dalam acara peresmian perluasan pabrik pelumas Shell Indonesia tahap dua. Ia menyebut dari beberapa investasi yang dilakukan produsen pelumas asal Amerika Serikat itu, perluasan pabrik di Marunda jadi salah satu yang terbesar.
"Investasi kita itu buat Shell, salah satu terbesar yang kita lakukan. Seberapa besarnya sih? Jadi kalau kita lihat perbandingannya ini adalah salah satu investasi kami yang terbesar di ASEAN, Asia Tenggara," ujarnya, Kamis (12/3).
Keberanian Shell menggelontorkan investasi tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi Shell. Hal tersebut tidak lepas dari jumlah penduduk Indonesia, dan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi naik 5-6 persen tahun ini.
"Indonesia salah satu dari 10 besar pasar terbesar Shell di dunia. Dan lima besar di pasar Asia," tuturnya.
Namun saat disinggung lebih jauh terkait jumlah nilai investasi yang digelontorkan, Dian belum dapat membeberkannya. Ia beralasan karena proyek perluasan pabrik tersebut belum selesai.
"Pengerjaan konstruksi diperkirakan memakan waktu kurang lebih dua tahun, tapi kami berharapnya bisa selesai lebih cepat agar bisa segera beroperasi komersial," sebutnya.
Sebagai informasi, proyek tersebut akan menjadikan pabrik Shell Marunda lebih luas 1,5 hektar. Dari awalnya 7,5 hektar akan menjadi 9 hektar. Lalu kapasitas produksinya pun meningkat, dari 136 juta liter per tahun ditargetkan menjadi 300 juta liter pertahun.