Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta merupakan sistem transportasi yang tidak bisa berdiri sendiri. Sistem ini tersambung dengan sistem lainnya salah satunya feeder busway atau bus pengumpan.
Bus pengumpan inilah yang menjadi jaringan yang mengantarkan penumpang dari suatu daerah ke sistem terpadu bus Transjakarta.
Keberadaan bus pengumpang sendiri dimulai pada 2011 yang dimulai dengan membuka tiga rute saja yakni SCBD, Puri Kembangan dan Tanah Abang. Namun rute tersebut kemudian ditutup pada akhir tahun 2012 karena sepi penumpang.
Namun seiring dengan perkembangan, saat ini feeder busway Transjakarta punya lebih dari 40 rute yang tersebar, dari mulai dalam kota hingga daerah penyangga di sekitar Jakarta.
Bus ini menyambungkan daerah yang tidak dilewati oleh Transjakarta dan penumpang hanya naik dan turun di tempat yang sudah ditentukan. Tempat ditandai dengan rambu khusus pemberhentian bus. Jadi jangan harap bisa turun atau naik jika tidak pada tempat yang sudah ditentukan.
Untuk naik Feeder busway, tak selalu menggunakan sistem cashless atau menggunakan kartu. Di beberapa rute, terutama yang dilayani dengan bus berukuran menengah masih berlaku sistem cash. Khusus bus yang mengunakan sistem cashless, satu kartu bisa digunakan berkali-kali alias bisa digunakan lebih dari satu penumpang.
Semua bus pengumpan disiapkan senyaman mungkin dan dilengkapi dengan pendingin ruangan dan juga fasilitas untuk kaum difabel.
Ikuti pengalaman naik feeder bus di :