Pembunuhan George Floyd oleh polisi di AS telah memicu kemarahan besar dan memobilisasi berbagai gerakan anti rasisme dan kebrutalan anti polisi. Dalam kejadian tersebut, polisi Minneapolis, Minnesota menggunakan Ford Interceptor SUV Utility yang berbasis dari Ford Explorer.
Belakangan kejadian tersebut berbuntut tuntutan karyawan Ford untuk mensudahi pembuatan mobil polisi. Singkatnya, Ford menolak dan tetap lanjut membuat mobil penegak hukum tersebut.
OtoDriver
Blue Oval akan terus memproduksi dan menjual sedan dan SUV Interceptor Polisi yang merupakan versi dari model Fusion dan Explorer.
Berbincang mengenai Ford Interceptor dipastikan punya perbedaan mencolok dengan versi sipilnya. Khusus Police Interceptor versi SUV kasus menghebohkan itu telah mengalami penambahan kekuatan pada rangkanya.
Dilansir Detroit Free Press, pihak Ford telah menambahkan besi penguat dengan total berat 72kg pada mobil bermesin V6 3.000 cc EcoBoost ini. SUV ini pun mampu dengan aman menyeruduk dengan kecepatan 80 km/jam, sedangkan bagian belakang mobil ini mampu menahan benturan di atas 100km/ jam. Semua itu sudah ditest dan diuji di fasilitas Ford di Dearborn, Michigan.
Inilah yang membuatnya jadi satu-satunya kendaraan di dunia yang telah direkayasa untuk memenuhi uji tabrakan belakang 120 km / jam.