Kendati Nissan telah menutup pabrik perakitannya di Indonesia, akan tetapi tidak menyurutkan semangat pabrikan ini untuk melakukan eksport kendaraan dari Indonesia. Pabrikan asal Jepang ini bahkan telah berencana untuk mengirim Livina ke Filipina.
“Tahun depan kami kirimkan Livina ke Filipina,” tegas Isao Sekoguchi, di Jakarta beberapa waktu lalu. Artinya Livina yang akan dieksport tersebut adalah mobil dengan posisi setir di sebelah kiri.
Hal ini sangat memungkinkan, lantaran Livina merupakan rebadge dari Xpander yang sebelumnya telah mengaspal di negeri Rodrigo Duterte ini. Sejauh ini Livina pun dirakit di fasiitas Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat.
Antara Xpander dan Livina, secara teknis tidak ada perbedaaan. Keduanya dapat mudah ditengarai dengan penampilan luar terutama pada bagian lampu utama, lampu pada buritan dan juga beberapa bagian bodi.
Nissan Livina memiliki dimensi panjang 4510 mm, lebar 1750 mm, tinggi 1700 mm, dan jarak sumbu roda 2775 mm, ground clearance 205 mm. Mesin berkode 4A91 berkapasitas 1499 cc yang mampu menyemburkan 104 PS pada 6000 rpm dengan torsi 141 Nm pada 4000 rpm.
