Polestar dan Citroen adalah dua pabrikan mobil yang berbeda, namun sayangnya keduanya dianggap punya kesamaan dalam hal logo. Kemiripan inilah yang kemudian menyeret produk bentukan Geely dan Volvo ini ke meja pengadilan. Citroen mengklaim bahwa lambang Polestar ini pun mirip banget dengan logo DS, yang tak lain merupakan divisi mobil mewah Citroen.
Jika melihat dari logo, nampaknya Polestar menggunakan lambang Chevron alias berwujud pola gergaji yang terlebih dulu digunakan oleh Citroen sejak 1919. Kala itu Andre Citroen, sang pendiri pabrikan mobil asal Perancis ini mendapatkan ide logo chevron ini dari pola gir miling yang dijualnya, bahkan saat dirinya belum terjun ke bisnis mobil.
Seperti dilansir autoblog.com, logo Polestar, baru dikenalkan pada 2017, yang artinya baru muncul setelah DS merilis logonya pada 2014.
Karena kasus ini, pengadilan Perancis menjatuhkan denda pada Polestar sebesar Euro 150 ribu atau sekitar Rp 2,55 milliar. Tak hanya itu, Polestar pun dilarang untuk masuk ke pasar Prancis, setidaknya enam bulan setelah pengadilan memutuskan perkara ini.
Seorang petinggi Polestar sempat berkometar bahwa pelarangan penjualan Polestar di negeri Napoleon Bonaparte ini tidak menjadi masalah, karena sejauh ini brand ini memang belum pernah dijajakan di sana.