Tidak dipungkiri, sistem hiburan atau infotainment merupakan salah satu bagian pada mobil yang dapat meningkatkan keasyikan berkendara. Namun tahukah Anda? Sistem hiburan itu justru lebih mematikan ketimbang ganja dan alkohol.
Dari penelitian yang dilakukan lembaga keselamatan berkendara IAM RoadSmart sistem hiburan pada mobil menjadi salah satu pemicu kuat terjadinya kecelakaan. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa jarak berhenti di jalanan meningkat empat sampai lima kali panjang mobil saat pengemudi menggunakan sistem infotainment.
"Gangguan pengemudi diperkirakan menjadi faktor sekitar sepertiga dari semua tabrakan jalan di Eropa setiap tahun," ujar direktur Kebijakan dan Penelitian IAM RoadSmart, Neil Greig, seperti yang dikutip Carscoops, Sabtu (21/3).
Dalam penelitian itu juga disebutkan bahwa pengemudi rata-rata mengalihkan pandangan dari jalan selama 16 detik saat mengemudi. Jika dihitung dari jarak per kecepatan, 16 detik itu setara dengan 500 meter dalam kecepatan 112 km/jam. Angka tersebut akan meningkat jika pengemudi menggunakan fitur hiburan yang tersedia pada layar sentuh, yang mana disebutkan lebih berbahaya dari menggunakan handphone untuk mengirim pesan.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Apple CarPlay dan Android Auto bekerja lebih baik daripada tombol dan kontrol yang lebih tradisional, hasil dari penelitian terbaru ini menimbulkan beberapa kekhawatiran serius tentang pengembangan dan penggunaan sistem infotainment dalam kendaraan terbaru. Apa pun yang mengalihkan mata atau pikiran pengemudi dari jalan adalah berita buruk untuk keselamatan di jalan," tutur Neil.
Berdasarkan penelitian itu, IAM RoadSmart merekomendasikan agar industri otomotif melakukan pengujian lebih dahulu pada sistem hiburan agar tidak mengganggu konsenterasi pengemudi.
Hasil studi ini didapatkan dengan melakukan tiga pengujian berkendara melalui rute tes simulasi yang sama menggunakan Android Auto dan Apple CarPlay. Pada pengujian pertama, pengemudi tidak berinteraksi dengan sistem. Pada proses selanjutnya, pengemudi berinteraksi dengan sistem hanya menggunakan kontrol suara dan terakhir menggunakan kontrol sentuh saja.