Hyundai memang tengah gencar memasarkan mobil barunya di Indonesia. Tidak hanya mobil listrik, namun juga menambah beberapa model bermesin konvensional.
Sementara itu, belakangan juga beredar kabar terkait Hyundai Staria dari catatan merek dagang yang diajukan pabrikan otomotif Korea Selatan itu sejak 1 Juni 2020. Pada 15 September 2020, nama tersebut diketahui sudah terdaftar di kantor Kekayaan Intelektual Filipina.
Belum diketahui secara pasti DNA jenis kendaraan Hyundai Staria. Meski demikian, dari catatan merek dagang disebutkan bahwa nama itu dipakai untuk kendaraan jenis mobil, van, gerobak, kendaraan listrik, dan hybrid.
Menariknya, beredar pula informasi yang menyebut Staria merupakan mobil Hyundai yang lahir dari fasilitas produksi di Indonesia, dan bakal menjadi produk ekspor ke Filipina.
Informasi tersebut tentunya membuat penasaran. Sebab, Hyundai diketahui memang sedang dalam proses membangun pabrik di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Tak main-main, total luas area produksi terbarunya itu mencapai 77,6 hektar. Di pabrik tersebut, rencananya Hyundai mulai membangun compact SUV, MPV dan sedan.
Menyingkapi hal ini, Head Of Public Relations Hyundai Motors Indonesia (HMID), Uria Simanjuntak mengatakan, produk yang akan diproduksi di pabrik baru Hyundai di Cikarang, memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Asia Tenggara dan masuk daftar ekspor mobil dari Tanah Air,” ucapnya kepada OtoDriver.
Uri menambahkan, saat ini pembangunan pabrik Hyundai tersebut terus dilakukan. Sehingga, bisa sesuai dengan target yang sudah ditentukan sebelumnya, yakni mulai siap produksi kendaraan pada tahun depan. Harapannya produksi mulai berjalan tahun 2021 mendatang.
Namun saat disinggung terkait Staria, Public Relations Hyundai Motors Indonesia tersebut belum berani berpendapat, "Karena hingga saat ini terkait model mana saja yang akan diproduksi masih belum dapat diputuskan, yang pasti kami sudah berencana untuk memproduksi mobil-mobil yang akan di pasarkan di kawasan Asia Tenggara," ucapnya.