National Toxicology Program (NTP) yang merupakan sebuah kegiatan dari sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat menyatakan bahwa polusi udara yang dihasilkan kendaraan, termasuk mobil yang ada di jalanan tentunya, dapat berbahaya bagi wanita hamil. Hal ini karena polusi berisiko meningkatkan tekanan darah atau hipertensi.
Ilmuwan NTP mengevaluasi hubungan antara polusi udara yang dihasilkan kendaraan dengan hipertensi yang diukur berdasarkan partikel yang ada atau dikenal dengan PM. Satuan PM dihasilkan kendaraan biasanya merupakan campuran antara partikel solid dan zat cair lainnya yang ada di udara. PM2.5 berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil, partikel ini dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh.
“Apa yang kami temukan dalam mengulas penelitian yang ada, yaitu paparan PM2.5 dari emisi kendaraan berhubungan dengan perkembangan penyakit hipertensi pada wanita hamil," kata Brandy Beverly, Ph.D., ketua ilmuwan dan penelitian di National Institute of Environmental Health Science, bagian dari National Institutes of Health yang dikutip dari Technologynetworks (7/2).
Hipertensi disebut mempersulit lebih dari 10% kehamilan yang terjadi di dunia dan dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin. Berdasarkan American College of Obstetrics and Gynecology, wanita yang mengidap hipertensi selama kehamilan menyebabkan bayi lahir prematur. Bayi juga berisiko tinggi memiliki penyakit jangka panjang yang berhubungan dengan kelahiran prematur tersebut.
Ilmuwan NTP telah meneliti ratusan studi yang serupa, keseluruhan NTP telah mengevaluasi 18 studi pengamatan pada manusia dan satu binatang. Umumnya penelitian pada binatang dapat memperkuat kesimpulan namun pada penelitian ini dianggap kurang valid karena jumlah penelitian pada binatang yang terbatas.
Evaluasi tersebut kemudian ditinjau kembali oleh pihak eksternal termasuk para ahli yang berkaitan dan menyatakan bahwa mereka setuju dengan keseluruhan penelitian NTP. Hasil penelitian NTP menyatakan bahwa hipertensi pada kehamilan dapat meningkat seiring tingginya polusi yang dihasilkan dari kendaraan.
Teks: Audry