Perusahaan pengembang kendaraan listrik asal Jerman, Traton tengah gencar menggandeng pihak-pihak yang ingin menghadirkan mobil listrik. Ini juga yang dilakukan oleh Hino asal Jepang.
Hal itu membuat keduanya menjalin kerja sama untuk pengembangan kendaraan niaga listrik dari bermacam sumber tenaga yang diumumkan pekan lalu. Yakni versi plug in dengan sumber tenaga baterai dan fuel cell electric yang sumber tenaganya mengandalkan hidrogen.
Sebelumnya Hino menggandeng BYD untuk kendaraan listrik tipe baterai. Sedangkan saudaranya, Toyota turut membantu Hino dalam pengembangan truk dan bus bersistem fuel cell.
Sementara Traton sebelumnya sudah bekerja sama dengan pabrikan truk asal Swedia, Scania dalam pengembangan truk bertenaga hidrogen fuel cell. Traton juga mengembangkan pasar mereka di Amerika Utara dengan menggandeng Navistar sebagai mitra pengembangan truk listrik.
"Saya senang kami dapat mengikuti usaha patungan ini dan selanjutnya mewujudkan sinergi kami dengan Traton dalam membantu mengurangi emisi CO2 global dan memerangi pemanasan global,” kata Yoshio Shimo, Presiden dan CEO Hino, dalam rilisnya.
Hal senada diucapkan Matthias Gründler, CEO Traton Group. "Usaha patungan baru ini dengan mitra kuat kami Hino adalah langkah penting berikutnya dalam bidang elektrifikasi, yang mendorong misi kami lebih jauh ke depan," pungkasnya.