Truk pada umumnya memiliki bentuk bodi tinggi mengkotak. Kondisi seperti ini cukup menguntungkan lantaran mampu menyediakan ruang yang cukup baik sehingga mampu mengangkat muatan dalam kapasitas yang lebih besar.
Namun dari segi aerodinamika kondisi ini tidak ideal dan merupakan salah satu faktor penyebab pemborosan dalam segi penggunaan bahan bakar. Oleh karena itu perlu adanya rekayasa yang mampu memperbaiki faktor aerodinamika pada truk sehingga truk mampu membelah angin dengan lebih baik.
Upaya yang paling sering dilakukan adalah memasangkan cab top deflector, alias perangkat berbentuk melandai ke atas yang membuat atap kabin memiliki tinggi yang sama atau hampir sama dengan bagian bak atau gandengan di belakangnya pada sebuah traktor head.
Seperti dikutip dari imiproducts.com, penggunaan cab top deflector ini mampu memperbaiki coefficient of drag (cd, koefisiensi hambatan) sebuah truk hingga lebih dari 22 %. Dengan kemudahan membelah angin hingga 22% inilah yang kemudian berimbas pada pemakaian bahan bakar yang lebih ekonomis. Tingkat penghematan bahan bakar bisa dicapai hingga 5%.
Selain itu cab top deflector ini membuat penampilan truk jadi lebih menarik dan sporty.