Ternyata hantaman virus corona di industri otomotif Indonesia bukan hanya terjadi di sektor penjualan saja. Dari sisi manajemen pabrikan, virus ini juga berpengaruh. Seperti yang dialami Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Dari siaran persnya, pihak PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM), pemegang merek Mitsubishi Fuso menyatakan sempat menghentikan kegiatan perkantoran karena corona. Hal ini disebabkan adanya satu karyawan yang terindikasi positif corona.
Penghentian sementara kegiatan di kantor mereka sendiri dilakukan pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2020 lalu. Penutupan ini sesuai protokol kesehatan Covid-19 di tempat kerja sesuai KMK No HK.01.07/MENKES/328/2020 dan PERGUB DKI No 51 tahun 2020 dan peraturan terkait lainnya.
Langkah lain yang dilakukan MKM diantaranya dengan kegiatan sterilisasi, berupa penyemprotan disinfektan secara menyeluruh ke seluruh area perkantoran. Lalu pemantauan perkembangan kesehatan pihak terdampak dan keluarganya.
Hingga melakukan swab test kepada beberapa karyawan. Serta melaporkan, berkoordinasi dengan Instansi Pemerintah terkait, serta patuh pada rekomendasi protokol kesehatan di area perkantoran.
"Penghentian sementara kegiatan perkantoran sebagai wujud kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku setelah ditemukan satu kasus positif Covid-19 di MKM yang disebabkan kontak dari luar area kerja MKM. Bukan berasal dari lingkungan internal MKM," kata Tony Setiawan, Direktur PT MKM.