Xpander Cross Akan Mengulang Booming 2 Tahun Lalu?

Xpander Cross Akan Mengulang Booming 2 Tahun Lalu?

Kemunculan Mitsubishi Xpander Cross resmi menggebrak pasar otomotif nasional di penghujung 2019 ini. Kemunculannya mengingatkan kami pada debut Xpander, tanpa "Cross", sekitar 2 tahun lalu.

Yang paling terngiang beberapa saat setelah LMPV tersebut meluncur adalah waktu indennya yang luar biasa lama. Hal ini karena kesuksesan Mitsubishi merebut hati konsumen. Seolah semua orang mau buru-buru memiliki Xpander.

Bagaimana sekarang? Apakah Xpander Cross akan bikin heboh juga seperti versi LMPV-nya? Apakah akan inden super lama juga?

"Masih terlalu cepat ya kalau kita harus menyampaikan berapa banyak jumlah ordernya. Nanti kita akan share pencapaiannya, tapi dari satu dua hari ini kami melihat cukup baik pencapiannya. Terutama dalam situasi pasar yang sebetulnya sedang turun. dan ini menjelang akhir tahun juga, di sini ada plus minusnya. maksudnya situasi pasar yang kurang baik karena sedang turun, tapi di sisi lain, akhir tahun tuh banyak konsumen yang sebetulnya menunggu momen campaign akhir tahun (diskon)," terang Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT PT Mitsubishi Motors Kramat Yudha Sales Indonesia (15/11).

Irwan tak menjawab pertanyaan mengenai booming atau tidaknya Xpander Cross ini. Namun dari prediksi kami, model yang masuk ke kelas LSUV ini tak terlalu membuat kegaduhan seperti Xpander 2 tahun lalu.

Foto: Danu

 

Apalagi, harga yang ditawarkan Mitsubishi pada model barunya ini bukan yang termurah dalam range harga LSUV. Namun pabrikan berlogo tiga berlian ini yakin konsumen Xpander Cross tak terlalu merisaukan pricing.

"Pricing-nya memang sedikit di atas kompetitor, tapi itu juga yang terjadi di Xpander. Tapi dengan kelebihan-kelebihan yang kita miliki, customer pasti mengapresiasi. Kami juga memberikan total cost of ownership, itu yang penting. Dari sisi aftersales, resale value itu juga pada akhirnya memberikan value yang lebih. Harga bukan satu-satunya yang dipertimbangkan oleh konsumen, tapi total cost of ownership, itu yang jadi selling point," tutup Irwan.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com