Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur tentunya akan berpengaruh cukup besar pada sektor pembangunan dan perekonomian, termasuk otomotif. Tentunya potensi pertumbuhan penjualan mobil di sana juga akan meningkat.
Toyota selaku pabrikan kendaraan roda empat terbesar di Indonesia pun melihat hal ini sebagai peluang yang baik di sana. "Dengan berpindahnya ibukota tentu ada aktivitas mobilitas yang juga turut berpindah, yang bisa berdampak pada peningkatan penjualan di Kalimantan," terang Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto dalam pesan singkatnya kepada OtoDriver.
Namun dia menjelaskan kalau sekarang mereka tidak akan terburu-buru dan mempelajari terlebih dahulu potensi perkembangan pasarnya. Namun pada dasarnya mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat di sana.
"Ekspansi jaringan di Toyota didasari oleh banyak faktor, salah satunya ialah jumlah marketnya baik dari sisi pembelian ataupun sisi perawatan," terangnya.
Sejauh ini berdasar catatan Soerjo, sudah ada tujuh jaringan dealer Toyota yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur, utamnaya di kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Tujuh jaringan di Kalimantan Timur itu bertanggung jawab atas kontribusi sekitar 2 persen terhadap total penjualan nasional Toyota. Sedangkan untuk cakupan lebih luasnya Kalimantan berkontribusi sekitar 5,4% terhadap total penjualan nasional Toyota.