Mobil bertenaga listrik belakangan ini banyak hadir di Indonesia. Bahkan, mobil listrik sudah mulai digunakan sebagai armada fleet taksi Bluebird. Perusahaan taksi itu telah mempunyai 25 unit BYD e6 dan 4 unit Tesla Model X.
Salah satu pabrikan mobil asal Jepang yang terkenal akan mobil listriknya yakni Nissan, turut memberikan tanggapan akan hal tersebut. Nissan Indonesia menyambut baik kehadiran mobil listrik yang digunakan sebagai transportasi umum. Dengan kehadirannya menambah ekosistem mobil listrik di Indonesia yang dapat memberi efek terhadap kemajuan teknologi tersebut.
"Semakin banyak yang bermain di mobil listrik, maka market-nya akan terbentuk. Ekosistemnya mulai terbangun, hal ini penting sebab orang Indonesia saat ini hanya tahu saja bahwa ada mobil listrik. Tetapi belum menganggap butuh," ujar Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani di Banda Aceh, Selasa lalu (30/4).
Menurutnya, selain membangun ekosistem, kehadiran taksi listrik akan membangun awareness mengenai mobil listrik. Pasalnya, awareness alias kesadaran ini termasuk hal yang penting, sehingga membantu para pabrikan mobil untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat.
"Jadi awareness ini harus dibangun. Kalau Nissan sendiri yang bermain dan bangun ini, saya rasa akan sulit. Jadi semakin banyak kendaraan listrik, maka semakin baik. Kami menanggapinya dengan positif," ungkap Hana
Saat ini, Nissan secara global telah memiliki produk mobil listrik yang telah dipasarkan. Nissan Leaf merupakan salah satu produk mobil listrik dari Nissan yang memiliki jarak tempuh hingga 362 kilometer.