Lumrahnya pelek bawaan truk dan bus terbuat dari bahan baja atau steel. Namun memiliki kelemahan berupa bobotnya yang cukup berat. Ujungnya, dengan bobot seberat itu akan berpengaruh pada efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih banyak tenaga mesin yang terkuras.
Pilihan menggunakan material ringan seperti aluminium jadi solusi tersendiri. Bahkan jika mengacu pada perkembangan truk dan bus di luar negeri, seperti Amerika Utara, pelek dengan bahan aluminium ini sudah digunakan secara umum pada akhir tahun 60-an dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini.
Pelek bus dan truk aluminium pun sudah bisa dijadikan opsi pada di tanah air. Salah satu pilihan hadir dari Alcoa Inc, brand yang datang dari Amerika Serikat.
"Menggunakan pelek aluminium secara signifikan memberikan kontribusi pada efisiensi dalam berbagai hal. Boleh dikatakan PO (Perusahaan Otobus) atau truk bisa menghemat dana bahan bakar, karena lebih irit bensin dan juga save untuk uang pembelian ban karena tidak cepat aus," terang Bagus Yoki, sales Executive Alcoa yang ditemui dalam sebuah kesempatan.
"Pelek berbahan aluminium ini punya berat hanya setengah dari pelek baja biasa. Kalau ringan beban ban dan velg tidak membebani mesin, jadi mesin tidak bekerja dengan keras. Efeknya ada pada efisiensi,” sambungnya.
Saat ini di Indonesia, pelek aluminium sudah mulai jadi tren dan banyak digunakan pada transportasi bus umum kelas premium. Sebelumnya, jenis pelek ini terlebih dulu jadi standar pada armada bus Trans Jakarta.
Tentunya ada keuntungan lainnya, penampilannya yang lebih menarik.