Salah satu bintang yang jadi andalan Nissan di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 pekan lalu adalah kehadiran mobil listrik Nissan Leaf, yang rencananya akan segera nyebur di pasar Indonesia pada 2020 mendatang.
Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia dalam sambutannya. “Kita siap menjajakan Leaf di 2020 mendatang,” terangnya.
Jika melihat dari rekam jejak Leaf selama 10 tahun, sepertinya cukup beralasan bahwa Nissan punya kepercayaan diri besar pada produk ini.
Sebagai fakta, Leaf saat ini merupakan generasi kedua yang diperkenalkan sejak 2018 silam. Generasi pertamanya mulai beredar sejak 2010 silam.
Sejak mulai dipasarkan hingga bulan Maret 2019 silam, Leaf tercatat telah terjual sebanyak 400 ribu unit di seluruh dunia. Hasil ini menjadikannya sebagai mobil full elektrik terlaris seluruh kolong jagat.
Selama kiprahnya, baik generasi pertama hingga kedua belum satu pun yang dilaporkan mengalami masalah pada baterainya alias zero critical battery incidents.
Nissan Leaf generasi II ini punya baterai 40 Kwh, (model sebelumnya 30 Kwh)diklaim punya jarak tempuh 15% lebih panjang dari model terdahulu dan juga mampu berakselerasi lebih baik. Kemampuan jelajahnya hingga jarak 243 km sekali untuk sekali pengisian daya (berdasarkan hitungan EPA) atau 270 km dalam dasar penghitungan World Harmonized Light Vehicle Test Procedure (WLTP).
Motor listrik 110 kilowatts dengan muntahan daya 149 PS dan torsi 320 N.m ditempatkan pada bagian kompartemen di depan kabin. Performa tersebut lebih dari cukup untuk memboyong mobil dengan berat kosong 1.580 – 1.640 kg ini.