Pada umumnya, nyala lampu sein kita kenal dengan pola berkedip saja dan hal ini dianut sebagai standar oleh pembuat mobil di dunia.
Akan tetapi muncul inovasi dengan menghadirkan nyala lampu dengan pola menjalar atau sequential. Nyala lampu menyala secara berurutan dari sisi dalam ke sisi luar. Pola lampu sein seperti ini disebut sebagai sequential turn signal.
Di era modern sequential turn signal semakin subur dengan penggunaan lampu LED. Audi diketahui sebagai pelopor penggunaan sequential turn signal dengan lampu LED dan kemudian diikuti oleh pabrikan lain baik dari Jepang ataupun Amerika.
Namun sebenarnya pola lampu sein sequential ini sudah dikenal sejak tahun 60-an, tepatnya pada lampu belakang Ford Thunderbird lansiran tahun 1964. Beda dengan model yang ada pada saat ini, lampu yang dipakai oleh T-Bird ini sepenuhnya menggunakan bolam konvensional yang menyatu dengan bolam lampu belakang.
Saat ini trend sequential turn signal ini merambah produk aftermarket. “Kita pergunakan rangkaian LED, karena memang lebih mudah diadaptasikan pada berbagai model lampu kendaraan,” terang Wira Santosa dari SACS Speed Glow yang bermarkas di Pondok Gede, Bekasi.
“Belakangan mulai banyak yang tertarik memasang lampu model seperti ini baik untuk lampu sein depan maupun belakang,” tutupnya.