PHEV Bisa Percepat Perkembangan Mobil Listrik Indonesia

PHEV Bisa Percepat Perkembangan Mobil Listrik Indonesia

Hampir di seluruh benua terjadi revolusi baru dalam hal kendaraan. Emisi gas buang menjadi isu sensitif seiring tingginya polusi udara yang meningkat karena kendaraan bermotor. Selain itu dengan menipisnya cadangan bahan bakar fosil jadi isu lain yang semakin mendorong banyak negara termasuk Indonesia untuk mencari jenis kendaraan baru yang ramah lingkungan ataupun bahan bakar alternatif.

Oleh sebab itu enam perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknik Bandung (ITB), Universitas Gadjahmada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknik Surabaya (ITS) dan Universitas Udayana (Unud), bekerja sama dengan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan pengujian real driving experience pertama kali di dunia.

 

Longterm test yang dilakukan sejak Mei 2018 hingga Februari 2019 (268 hari) ini di mana masing-masing universitas mendapatkan 3 mobil yakni Toyota Corolla Altis sebagai mobil Internal Combustion Engine (ICE), Toyota Prius Hybrid (HEV) dan Toyota Prius Plug-in Hybrid (PHEV) yang diuji di tiap kota di mana Universitas itu berada.

Dalam  laporan finalnya EV Comprehensive Study ini terungkap bahwa PHEV merupakan kendaraan dengan paling hemat bahan bakar dan sekaligus paling rendah emisinya terhitung secara komulatif. Namun mobil ini punya handikap yakni pada charging station, walau mobil ini masih bisa berjalan dengan seperti layaknya Hybrid biasa.

Hybrid Electric Vehicle (HEV) muncul di urutan kedua terbaik dan posisi ketiga adalah mobil dengan mesin konvensional (ICE).

“Jika dilihat dari kesiapan infrastruktur Indonesia saat ini, model HEV masih menjadi yang paling ideal,” terang Agus Purwadi Ketua Tim Mobil Listrik Nasional (Molina), saat ditemui di Denpasar Bali (23/04). “Namun jangan lantas lengah hanya berkutat pada HEV saja. PHEV pun harus didukung kehadirannya termasuk juga untuk tidak membangun infrastruktur kelengkapan charging station. Karena dengan keberadaan charging station yang lebih banyak, akan mengatrol pula keberadaan mobil listrik murni (Electric Vehicle),” sambungnya.

“Dengan demikian, gambar besar mengenai mobil ramah lingkungan Indonesia dan upaya nyata untuk menekan polusi dan emisi di masa depan akan lebih lengkap,”imbuhnya.

Agus bahkan memberikan saran bahwa, dalam memasuki era Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) tidak harus ekslusive terpatok pada satu jenis kendaraan saja (HEV. Tak ada salahnya untuk memulai dengan jenis lainnya seperti PHEV ataupun sekaligus EV.

PHEV memicu percepatan kehadiran mobil listik di Indonesia 
HEV saat ini masih jadi yang paling ideal

 

Hasil Test

Average fuel consumption  

Corolla Altis                  : 11,1 L/km

Prius HEV                      : 21,9 L/km

Prius PHEV                    : 42 L/km

 

Annual Gasoline Consumption reduction

ICE                       : 0%

HEV                      : 49 %

PHEV                    : 74%

EV                        : 100 %

 

Annual Co2 Emission

ICE                        : 100%

HEV                      : 49%

PHEV                    : 58%

EV                        : 67%

 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com