Salah satu yang menonjol dari booth DFSK di GIIAS 2019 kemarin adalah dipamerkannya electric vehicle (EV) Glory E3. Ini salah satu bentuk kemampuan pabrikan Cina ini dalam berkompetisi memasuki era mobil listrik.
Glory E3 tergolong produk baru dalam jajaran DFSK dan baru diluncurkan awal tahun ini di Cina. Mobil ini mengandalkan mengandalkan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 163 ps dan torsi 300 Nm. Tenaga penggerak motor listrik ini bersumber kepada baterai listrik berkapasitas 52,5 kWh, dan sanggup menempuh jarak hingga 405 Kilometer dalam kondisi full baterai. Selain itu, Glory E3 juga memiliki teknologi “Mileage Extended Range Technology” yang mampu menempuh jarak hingga 1000 Kilometer.
SUV pelahap setrum ini dibekali dengan dua mode charging yakni fast charging yang mampu mengisi baterai hingga 80% hanya dalam 30 menit dan slow charging butuh 8 jam.
Fitur lainnya di mobil listrik ini adalah Keyless Entry dan Push Start Button, Electric Gear Shift Knob, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Power Panoramic Sunroof, Automatic Wiper, Headlight Turn On Automatically, hingga smartphone wireless charging.
“Dengan kehadiran Glory E3, merupakan bukti bahwa DFSK telah siap untuk menghadapi era mobil listrik di Indonesia,” terang Ricky Humisar, Head of Product Plan PT Sokonindo Automobile selaku pemegang merek DFSK di Indonesia (23/07).
Bahkan lebih jauh lagi, DFSK sudah melansir garansinya yang mencapai coverage 120.000 kilometer saat dijual nantinya.
“Namun tetap saja, bahwa kami belum bisa menjawab kapan mobil ini akan dijual di sini. Sejauh ini kami tengah menunggu diberlakukannya perundangan terkait dengan mobil listrik dan mobil hibrid di Indonesia yang konon akan disahkan tak lama lagi,” sambungnya.