Dalam setahun terakhir upaya Toyota untuk mulai serius menghadirkan mobil dengan teknologi hibrida di Indonesia mulai menunjukkan hasil. Hal ini terlihat dari angka penjualan yang dibukukan PT Toyota Astra Motor (TAM) setidaknya selama sembilan bulan pertama tahun 2019.
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menerangkan dari Januari hingga September 2019 sudah ada sekitar 500 unit mobil hybrid Toyota yang diboyong konsumen. "30 persen disumbangkan oleh C-HR," terang Anton. SUV crossover ini sendiri baru saja diperkenalkan varian dengan dua jantung penggerak April 2019 lalu. Dan terhitung dari saat itu juga permintaan akan mobil hybrid Toyota meningkat.
Perlu diingat Toyota C-HR bukanlah satu-satunya produk mobil listrik berteknologi hybrid yang ditawarkan jenama Jepang ini. Saat ini dalam line-up yang mereka tawarkan untuk pasar lokal ada Camry Hybrid, Alphard Hybrid, dan yang teranyar, all new Corolla Altis Hybrid yang baru diluncurkan akhir September 2019 kemarin.
Berdasar data dari PT TAM juga total sejak pertama kali mereka memperkenalkan mobil berteknologi hibrida tahun 2007 silam, sudah ada 2.284 unit mobil hybrid yang mereka pasarkan sampai September 2019. Dari angka-angka di atas juga bisa disimpulkan perkembangan penerimaan mobil listrik yang sangat baik, mengingat sekitar 1/4 (500 dari 2.200-an unit) jumlah mobil hybrid yang dipasarkan Toyota terjadi pada tahun 2019.
Pertumbuhan ini juga selaras dengan tren penjualan kendaraan hibrida Toyota secara global. "Hingga saat ini, Toyota dan Lexus telah memiliki lebih dari 40 model HEV (hybrid electric vehicle) di seluruh dunia dengan penjualan mencapai lebih dari 14 juta unit," tambah Anton lagi. Selain mobil berteknologi hybrid dalam waktu dekat PT TAM juga sedang bersiap-siap menghadirkan mobil berteknologi plug-in hybrid untuk pasar lokal dalam rupa Toyota Prius PHEV.
