Setelah dua tahun dijajakan, akhirnya Wuling Confero kembali disegarkan dengan transmisi baru yang disebut sebagai e-clutch. Model gres ini dilabeli sebagai Confero S ACT.
Kehadiran sistem transmisi yang dipasok oleh Schaeffler asal Jerman ini, menjadikan Confero kehilangan satu pedal yakni pedal kopling, walau pada dasarnya masih merupakan jenis transmisi manual.
Apakah jenis girboks Confero S ACT ini dapat disamakan dengan i-AMT yang terlebih dulu digunakan pada Cortez?
“Pada dasarnya Confero S ACT masih menggunakan jenis girboks manual, hanya saja disinergikan dalam satu sistem dengan actuator yang menggantikan mekanisme pedal kopling,” terang Danang Widiatmoko, Produk Planning Wuling saat ditemui di bilangan Kemayoran Jakarta Pusat (27/4).
“Sistem ini beda dengan i-AMT yang dipakai pada Cortez yang mengambil alih mulai dari mekanisme pedal kopling hingga shifting (perpindahan gigi}. Pada Confero S ACT hanya mengambil alih fungsi pedal saja dan tuas transmisi dipindahkan secara manual tanpa menginjak kopling,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan misgear atau salah posisi gigi, Danang mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi, namun sistem girboks ini akan menjaga supaya mesin tidak mati. “Jika terjadi kesalahan shifting, sistem menganulir seperti menginjak setengah kopling,” imbuhnya.
“Sistem ini sepenuhnya dikembangkan di Cina dan sudah terlebih dulu dikenalkan di sana untuk tipe mobil yang sama,” jelas Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motor Indonesia, saat ditemui pada kesempatan yang sama.
“Sistem ini dipilih supaya Confero tetap menjadi mobil dengan pemeliharaan yang murah dan tidak kehilangan karakter transmisi manual yang kuat dalam salurkan daya,” tutupnya.