Salah satu keberhasilan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di 2019 diwujudkan dengan melakukan ekspor Isuzu Traga ke pasar Filipina.
“Pada langkah awal kami kirim 120 unit Traga Ke Filipina. Jumlah ini merupakan bagian dari 6 ribu unit Traga yang akan dijajakan di Filipina,”jelas Prijono Sugiarto, presiden direktur PT Astra Internasional, di lokasi seremonial di Isuzu Karawang Plant, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur (12/12).
"Ini menjadi langkah baik bagi Isuzu Indonesia untuk bisa bersaing di pasar Internasional. Bahkan kita tengah melakukan studi untuk 20 negara tujuan lainnya bagi produk Traga," imbuhnya.
PT IAMI mengekspor Traga dalam dua varian yakni Short Wheel Base (SWB) dan Long Wheel Base (LWB). Berdasarkan studi yang dimiliki Isuzu, 80% Traga yang diekspor akan dijadikan flexi-van seperti halnya Jeepney. Sedangkan sisanya dijadikan kendaraan angkut barang seperti yang ada di Indonesia.
Kondisi ini sejalan dengan program pemerintah Filipina yang akan melakukan moderenisasi moda angkutan darat masalnya. Seperti dilansir imoney.ph, menyebutkan bahwa salah satu goal pemerintah Filipina adalah menghadirkan moda transportasi yang lebih modern, nyaman dan aman dibandingkan moda angkutan Jeepney yang sudah menua, ketinggalan jaman dan tidak nyaman.
Semua unit yang dikirim ke Filipina hanya berupa kepala kabin dan sasis saja. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di negara pimpinan Rodrigo Duterte tersebut. Selain dikaroseri sebagai kendaraan angkut penumpang, Traga juga dikaroseri dengan bak bikinan lokal di sana.