DFSK Glory 560 yang sudah resmi dirilis beberapa waktu lalu resmi masuk ke segmen LSUV. DFSK percaya segmen yang didominasi oleh penjualan Toyota All New Rush ini sangat menggiurkan, namun memang tak mudah untuk ditakhlukkan.
Kendati demikian, merek asal Tiongkok ini malah memproyeksi Glory 560 menjadi tulang punggungnya. Ya, nantinya DFSK yakin Glory 560 itu akan jadi mobil terlarisnya di Indonesia.
"Kami melihat DFSK Glory 560 memiliki peluang besar diterima konsumen Indonesia karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Apalagi didukung dengan desain yang modern, canggih, hingga performa yang bisa diandalkan untuk menunjang berbagai kebutuhan sehari-hari sangat cocok dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat Indonesia. Sehingga kami meyakini DFSK Glory 560 bisa melengkapi lini produk kami yang sudah diisi oleh DFSK Glory 580,” jelas Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile.
Optimisme DFSK ini juga timbul dari potensi pasar otomotif nasional yang diyakini akan terus bertumbuh sampai 5 persen. Tahun ini DFSK pasang target 12.000 unit produknya bisa terjual. Ya, semoga saja angka tersebut didominasi Glory 560 sesuai proyeksi.
Dengan harga termurah di angka Rp 210 juta, Glory 560 memang cukup oke untuk mengganggu penjualan Rush, Daihatsu Terios dan Honda BR-V. Namun kemungkinan citra DFSK sebagai merek asal Tiongkok bisa saja masih menjadi tantangan tersendiri.
Untuk menjawab tantangan tersebut pun merek yang punya fasilitas pabrik di daerah Cikande, Banten, ini siap menggenjot penambahan lokasi dealer. Ya, strategi ini mirip-mirip yang dilakukan Wuling.
Dalam siaran pers yang kami terima, hingga saat ini DFSK tercatat memiliki 50 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Penambahan dealer ini tidak akan berhenti karena DFSK menargetkan di akhir 2019 akan menambah 40 dealer baru untuk memastikan konsumen DFSK di berbagai daerah bisa menjangkau dan mendapatkan pelayanan.