Meski masih ‘wait and see’ berkenaan tentang pengesahan perundangan kendaraan listrik, namun sepertinya Nissan telah punya cara menyikapi pasar di Indonesia.
Pada GIIAS 2019 ini, Nissan memboyong mobil listrik andalannya Leaf untuk dipamerkan di booth-nya. Dalam sambutannya, Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia mengatakan bahwa Nissan Leaf akan segera menjadi bagian dari line up produknya di Indonesia. “Leaf akan segera masuk pasar Indonesia bila segala sesuatunya sudah memungkinkan,” terangnya dalam sambutan yang disampaikannya beberapa waktu silam.
Mengenai Leaf sendiri, mobil ini merupakan mobil listrik murni yang sepenuhnya mengandalkan daya dari baterai. Mobil yang dipamerkan pada GIIAS 2019 ini sebenarnya merupakan generasi kedua yang telah melantai sejak 2018 silam.
Leaf menggunakan motor listrik dengan daya 110 kW dan torsi 320 Nm. Mobil ini mampu menempuh jarak 400 km berdasarkan regulasi emisi Japan Cycle ’08 atau 150 mill berdasarkan EPA (badan perlindungan lingkungan AS). Sedangkan berdasarkan New European Driving Cycle, NEDC mobil ini mampu mengelus aspal hingga 380 km.
Sejak generasi pertama diluncurkan 2010 silam ini, terhitung pada 2018 silam, Nissan Leaf mencatatkan diri sebagai EV terlaris di planet ini dengan jumlah 87.149 unit.