Di tahun 2019 ini, terdapat satu fenomena yang menarik untuk dunia otomotif Indonesia. Pasalnya, dua merek asal Prancis yakni Renault dan Peugeot sama-sama ingin ‘ngegas’ di waktu yang berdekatan ini.
Beberapa waktu lalu, Renault berganti APM yang kini berganti di bawah naungan PT Maxindo Renault Indonesia. Tak hanya itu, Renault juga mengatakan bakal menghadirkan sebuah model MPV barunya di tanah air.
Hal yang serupa juga terjadi pada kubu Peugeot. Walau tak sampai ganti APM, namun di internal Peugeot Indonesia berganti jajaran direksi, salah satunya ada yang 'transfer' dari PT Astra Daihatsu motor. Singa asal Prancis ini juga bertekad untuk kembali menghadirkan model-model yang bervariatif di Indonesia.
Meski sama-sama berasal dari satu negara, Peugeot enggan mengatakan bahwa Renault merupakan pesaingnya.
“Dulu Saat BMW merintis seperti kita sekarang, mereka melihat Mercedes-Benz merupakan pesaing utamanya. Kalau sekarang, kita lagi mencari siapa pesaing kita,” ujar Fredy Jeo selaku Head of Sales PT Astra International Peugeot saat diwawancarai di Jakarta Selatan (23/5).
Peugeot sendiri mengaku masih fokus membangun kembali Brand Awareness serta Positioning-nya. “Kita sekarang fokus kepada Brand Awareness serta positioning kita dulu,” tambah Fredy.
“Dengan Brand Awareness serta positioning yang kita bangun, barulah kita tahu Renault yang mepet kita atau kita yang mepet Renault,” tutup Fredy.
Sedangkan di pihak Renault Indonesia, tengah menggaris bawahi kata-kata "agresif" sebagai strategi mereka untuk memasarkan produknya. Bukan cuma siap meluncurkan sejumlah model baru, Renault Indonesia juga tengah agresif menambah dealer baru di berbagai lokasi.
“Sebagai bagian penting dari strategi consumer journey yang agresif, Dealer eksklusif kami akan fokus kepada interaksi konsumen terhadap brand Renault melalui The Brand Road area, serta pelayanan terbaik tenaga jual dan purna jual yang telah disertifikasi oleh Renault," seru Davy J Tuilan, COO PT Maxindo Renault Indonesia.