Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar dengan campuran 20 persen minyak nabati (sawit) atau yang lebih dikenal dengan Biosolar B20 resmi berjalan. Jenis bahan bakar ini dipasarkan efektif mulai 1 September 2018.
Tentunya perbedaan jenis bahan bakar antara solar murni dan campuran solar nabati akan memiliki sedikit perbedaan pada spesifikasi mobil diesel. Termasuk merek Toyota yang menghadirkan mobil-mobil bermesin diesel.
Lantas bagaiamana Pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) menyikapi biosolar B20? Henry Tanoto selaku Vice President PT TAM mengungkapkan bahwa mendukung mandatori pemerintah tersebut.
“Untuk B20 kita mendukung. Dan kita tidak ada masalah untuk mengikuti itu,” ujar Henry saat diwawancarai saat acara Toyota Jamboree, di daerah Jakarta pada Sabtu lalu (8/9).
Ia juga menambahkan bahwa semua produk Toyota sudah dipersiapkan dari sisi spesifikasi mesin untuk menghadapi biosolar B20. “Secara spesifikasi mesin, produk kita semuanya bisa menggunakan diesel B20,” tambahnya.
Saat ini, Toyota menghadirkan beberapa mobil peminum solar yang cukup laris di pasaran. Di antaranya Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, Toyota Hilux, Toyota Hiace, hingga Toyota Land Cruiser.