Penjualan Toyota Sienta memang terlihat terus menurun sejak lahir di tahun 2016. Pertama kali lahir di semester pertama 2016 kemudian pada akhir tahun tersebut, penjualannya, menurut data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) adalah 17.931 unit.
Pada tahun 2017 sudah terlihat mengecil penjualannya menjadi 14.968 unit dan pada semester satu 2018, Sienta baru terdistribusikan sebanyak 2.253 unit.
Melihat hal tersebut banyak yang beranggapan bahwa MPV kecil pintu geser ini akan dihentikan penjualannya di Indonesia. Mendengar hal ini, pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) langsung menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar walaupun transaksi penjualannya terus mengecil.
“Saya bingung ada berita-berita yang menuliskan Sienta bakal didiskontinyu. Enggak akan,” jawab Franciscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT TAM.
Saat ini Sienta memang diproduksi oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Melihat respon pasar seperti ini, ada kemungkinan Sie ta akan dirubah skemanya menjadi impor dari luar negri alias CBU ketimbang diproduksi di sini.
“Kemungkinan itu ada, tapi belum terpikir oleh kami karena belum ada inisiatif dari pabrikan,” tegasnya.