Honda merupakan produsen mobil asal Jepang yang masuk ke dalam lima merek mobil terlaris di tanah air. Pabrikan berlogo H ini bersaing dengan raksasa asal negeri sakura lainnya seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki.
Kendati demikian, jika merujuk pada data penjualan wholesales Gaikindo, angka penjualan Honda mengalami penurunan 13% jika dibandingkan pada periode sama pada tahun lalu. Lantas apa sebabnya?
Jonfis Fandy selaku Marketing & After Sales Director PT Honda Prospect Motor menjelaskan sepinya model-model baru dari Honda adalah salah satu faktor turunnya penjualan Honda di Indonesia.
“Tahun-tahun sebelumnya kita punya model baru. Tahun ini model baru kita tidak terlalu banyak. Pasar juga agak berat,” ujar Jonfis saat diwawancarai di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan (13/10).
Jonfis juga menyebutkan bahwa pihaknya bakal mengkoreksi penjualan di tahun 2018 ini. “Ada rencana koreksi target. Tahun-tahun sebelumnya kita berhasil menjual 180.000 unit per tahun. Tapi di tahun ini kita koreksi target menjadi 170.000 unit hingga akhir tahun 2018,” lanjut Jonfis.
Masih menurutnya, semua penjualan mobil penumpang di Indonesia mengalami penurunan. Akan tetapi mobil komersial mengalami peningkatan.
“Kalau dipehatikan, pasar mobil komersial mengalami peningkatan. Sedangkan kita (Honda) tidak punya mobil komersial,” tutupnya.