Lalintas, sebuah platform khusus di bidang kampanye keselamatan jalan raya, bekerjasama dengan organisasi non-profit United in Diversity (UID) dan sejumlah pemerhati keselamatan lalu-lintas membentuk sebuah gerakan bersama dalam upaya menekan jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
“Keselamatan di jalan raya menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah. Sudah saatnya isu keselamatan lalu lintas mendapatkan perhatian yang lebih serius dari kita semua karena angka kecelakaan lalu lintas per tahunnya masih relatif cukup tinggi, di mana angka kematian dari kecelakaan lalu lintas mencapai 2 hingga 3 jiwa per jam di Indonesia,” kata Chaerany Putri, Co-Founder Lalintas, pada saat peluncuran inisiatif ‘Indonesia: Road to Safety’ Jumat kemarin (21/9) di Jakarta.
Ia juga menyebut bahwa upaya penurunan angka kecelakan lalu lintas memerlukan aksi nyata yang berkelanjutan dan secara bersama-sama. "Tanpa aksi nyata dan gerakan bersama, kecelakaan lalu lintas diprediksi dapat menjadi penyebab kematian ke-7 tertinggi di dunia pada tahun 2030,” imbuhnya.
“Tujuan utama dari United in Diversity adalah memimpin, mengakselerasi dan memfasilitasi upaya- upaya untuk mewujudkan target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kami akan menjadikan ‘Indonesia: Road to Safety’ sebagai platform kolaborasi yang bisa menjadi penghubung dan jejaring bagi para pemilik kepentingan untuk dapat bersama-sama membangun kesadaran dan melakukan aksi nyata dalam menanggapi keselamatan di jalan raya,” kata Cokorda Istri Dewi, Executive Vice President UID.
‘Indonesia: Road to Safety’ sendiri merupakan sebuah bentuk dukungan atas kampanye yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui World Health Organization (WHO), yakni Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mengurangi angka kematian akibat kecelakaan sebanyak 50% pada tahun 2020. Pada saat ini, setiap tahunnya tercatat sekitar 26.000-29.000 jiwa tewas karena kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Jika mengacu pada Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan, Indonesia memiliki target untuk mengurangi korban meninggal hingga 14.000-15.000 jiwa pada 2020.