Mitsubishi Xpander masih langka, jumlah peminat yang sangat tinggi dan ketersediaan unit yang terbatas terus berlanjut bahkan setelah lebih dari setengah tahun diluncurkan. Hingga artikel ini diterbitkan, lamanya waktu inden Xpander paling cepat adalah dua bulan, itupun konsumen harus rela memilih Xpander dengan varian atau warna yang tersedia unitnya.
Menurut pihak Mitsubishi Indonesia, kapasitas Xpander saat ini telah mencapai 9.000 unit per bulannya pada Maret 2018. "Kedepannya akan terus kami tingkatkan hingga mencapai 10.000 unit per bulan," ujar Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (16/4).
Awalnya kapasitas produksi Xpander hanya diseting sebanyak 5.000 unit per bulan, namun karena banyaknya pesanan maka kapasitas produksi musuh baru Toyota Avanza ini terus ditingkatkan. Meski demikian, Mitsubishi baru mengirimkan 30.000 unit Xpander kepada konsumen atau sebanyak 50% dari jumlah pesanan.
Info terakhir dari pihak APM Mitsubishi, jumlah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah mencapai 60.000 unit dan setengahnya sudah dikirim. Keterlambatan pengiriman tersebut menurut salah seorang petinggi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia diakibatkan oleh banyaknya permintaan terhadap Xpander melebihi jumlah kapasitas produksi.
Baca juga: Mitsubishi Xpander Si Raja Inden (Bagian 2)
Menurutnya, Xpander diminati begitu banyak masyarakat karena LMPV ini didesain untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia, yaitu mobil keluarga yang mengedepankan kenyamanan dan fitur serta didukung oleh desain bodi yang atraktif, seolah keluar dari pakem LMPV yang desainnya itu-itu saja.
Saat artikel ini disusun, Xpander masih merajai penjualan pada segmennya yakni LMPV. Diketahui selama kuartal pertama 2018, penjualan Xpander telah menyalip kompetitor terkuatnya, Avanza, baik secara wholesales maupun retail. Mitsubishi mampu menjual Xpander sebanyak 21.972 unit (wholesale) sedangkan Toyota hanya mampu mengirim Avanza sebanyak 21.413 unit.
Mitsubishi kini tengah menikmati manisnya penjualan kala Xpander tengah naik daun. Rencana untuk ekspor pun juga jadi prospek manis bagi pabrikan berloga tiga berlian ini. Saat kapasitas produksi telah mencapai 10.000 unit, sebanyak 75 persen akan ditujukan untuk pasar domestik dan 25 persen lagi khusus untuk ekspor ke negara ASEAN mulai akhir bulan ini.
Baca juga:
Mitsubishi Xpander Si Raja Inden (Bagian 1)