Walau Mitsubishi Indonesia tengah mendapati penjualan yang tergolong baik, ternyata ada salah satu modelnya yang punya masa depan kurang bersinar. Tentu bukan dari segmen SUV, apalagi LPMV. Model tersebut adalah Mitsubishi Mirage.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui sendiri bahwa penjualannya hatchback-nya itu tengah melesu. Merek berlogo tiga berlian ini pun bersiap menghentikan impor Mirage yang masuk ke Indonesia dalam status CBU dari Thailand.
Bisa dikatakan bahwa Mitsubishi akan menghabiskan sisa stok Mirage dan setelah itu belum ada rencana penjualan lagi. "Mirage masih ada stok sedikit di pasaran. Kami sudah tidak impor lagi. Stoknya masih ada, tapi tidak banyak," sebut Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing Division MMKSI (19/9).
Memang, jika melihat data penjualan wholesale Gaikindo semester pertama 2018, Mirage hanya terjual 259 unit. Padahal pada periode sebelumnya wholesale Mirage sebanyak 1.076 unit.
Irwan menyebut lesunya penjualan city car-nya itu disebabkan pergeseran minat konsumen hatchback ke LCGC. Lebih rinci, ia meyakini konsumen Mirage lebih memilih LCGC 7 seater yang lebih unggul dari segi utilitas.
"Ya, walau masih ada saja yang tetap berminat dengan Mirage seperti anak muda, mereka kan tidak mau pakai mobil keluarga," imbuh Irwan. Kendati demikian, ia tak berjanji bisa 'cuci gudang' Mirage dengan dorongan diskon besar.
Maka jangan kaget jika tahun depan tak ada lagi Mirage di line up Mitsubishi Indonesia. "Kami mau fokus juga ke pasar yang lebih prospect," tutup Irwan kepada OtoDriver.