Akhirnya giliran Indonesia mendapat produk baru dari Michelin, yakni Primacy 4. Tepat satu pekan yang lalu ban generasi baru ini resmi meluncur di Thailand. Indonesia menjadi negara kedua yang merilis Michelin Primacy 4 di kawasan ASEAN.
Persis seperti yang ada di Thailand, Primacy 4 yang meluncur di Jakarta (13/7), diklaim mampu menjaga performa cengkeraman ke aspal tetap baik saat kondisinya dan masa pakainya mulai aus.
Michelin Indonesia bahkan Michelin Indonesia mengklaim di kondisi tipikal jalanan Indonesia, ban baru ini mampu memberi membuat pengereman 2,5 meter lebih pendek saat kondisi baru. Bahkan saat kondisi ban sudah jelang aus, dengan indikasi tapak sudah mendekati tread wear indicator, titik pengereman bisa mencapai 5,1 lebih pendek dibanding ban sekelasnya. Dua kondisi tersebut dites saat aspal kering.
Salah satu rahasia yang diungkap Michelin dari performa ban unggulannya tersebut adalah penggunaan Evergrip Technology. Teknologi ini punya 2 fitur utama, yakni alur ban baru yang memberikan ruang pembuangan air 50% lebih besar. Terdapat senyawa karet dan silika lebih kuat serta merata sehingga memberikan pelepasan energi secara bersamaan saat menyentuh aspal.
Rahasia kedua adalah Generation Silent Rib Technology dengan menghadirkan fitur inter-locking bands. Temuan ini disebut meminimalisir perubahan pada tapak ban saat berputar. Dengan demikian, Michelin berani menyebut Primacy 4 bisa lebih senyap saat melaju dan daya pengeraman lebih baik di aspal basah dibanding Primacy generasi sebelumnya.
Lantas berapa harganya? Putu Yudha selaku Marketing Director Michelin Indonesia menjelaskan produknya ini tersedia dalam ukuran ring 15 sampai 18 inci dengan rentang harga termurah mulai Rp 1 jutaan sampai Rp 2 jutaan.
Primacy 4 tak tersedia untuk mobil jenis SUV, ban ini hanya kompatibel untuk sedan dan MPV. Mobil yang bisa mengenakan ban baru ini antara lain Toyota Camry, Innova, Honda Accord, Jazz, BMW Seri-3 dan Seri-5, Mercedes-Benz E-Class dan C-Class.
