Standar emisi Euro 4 menurut informasi yang tersebar bakal diberlakukan mulai Oktober 2018 mendatang. Saat ini aturan standar emisi di Indonesia masih berada di Euro 2 dan berbagai brand masih menerapkannya di seluruh produknya.
Berbagai Agen Pemegang Merek (APM) mengaku telah siap menyambut regulasi baru standar emisi Euro 4. Bagaimanakah dengan DFSK? Apakah pendatang baru ini bisa mengikuti aturan emisi baru nantinya?
“Kalau Euro (standar emisi) kami menggunakan mesin dengan standar emisi Euro 2 sesuai dengan yang berlaku di Indonesia sekarang. Tapi sebenarnya engine kami sendiri teknologinya sudah sampai Euro 5,” ujar Ricky Humisar Siahaan selaku Head of Product Planning Group PT Sokonindo Automobile.
Pihak DFSK juga telah berkomunikasi kepada kalangan konsumen yang saat ini mobilnya masih berstandar Euro 2 agar tak khawatir adanya isu penerapan Euro 4, karena aturan standar emisi yang baru hanya diberikan kepada para produsen, bukan untuk para konsumennya.
“Itu tidak masalah, karena konsumen membeli mobil itu sebelum ada regulasi Euro 4. Jadi kalau misalkan pemerintah memberlakukan aturan emisi euro 4, semua brand harus memproduksi dengan aturan itu. Yang sudah dijual ya sudahlah tidak masalah,” tegas Ricky.
Dijelaskan pula bahwa memang jika ada perubahan aturan standar emisi, ada komponen yang ditambahkan pada mesin mobilnya untuk bisa mengikuti aturannya.
“Kalau kita menginginkan standar emisi kita lebih baik, berarti ada teknologi yang ditambah pada engine. Itu terkait pada main design of engine-nya. Kami (DFSK) sudah ready,” ucap Ricky.