Semenjak hadirnya segmen Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia serta meluasnya segmen SUV, penjualan model hatchback di Indonesia tampaknya sedikit tergeser. Menurut data wholesales Gaikindo, periode Mei 2018, penjualan hatchback Hyundai kini tak mampu bersaing dengan kedua segmen tersebut.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) tak menampik hal tersebut, bahkan pabrikan asal negeri ginseng ini tengah merana di segmen hatchback. Menurut Mukiat Sutikno selaku Presiden Direktur PT HMI, model hatchback tergeser dengan 2 segmen tersebut.
“Untuk market city car (hatchback) sendiri sebenarnya juga kena dampak dari segmen LCGC. Apalagi dengan adanya MPV, SUV, otomatis konsumen kami pada hijrah ke segmen-segmen tersebut,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan (3/7).
Mukiat mengaku potensi hatchback Hyundai kedepannya cukup kecil untuk bergairah kembali. “Mau digenjot dengan cara apapun, segmen itu terus mengecil. Tapi kami tetap tak meninggalkan segmen hatchback,” yakin Mukiat.
Untuk mengatasinya, rupanya Hyundai Indonesia lebih fokus kepada 3 produk yang menjadi tulang punggungnya. “Maka dari itu kami tetap fokus pada 3 produk utama kami, yakni Hyundai H-1, Tucson dan Santa Fe," lanjut Mukiat.
Ketiga model Hyundai tersebut tengah menjadi tulang punggung penjualan Hyundai di Indonesia. Menurut data wholesales Gaikindo sepanjang 2018, Tucson berhasil mencatatkan penjualan 63 unit, Santa Fe 64 unit dan H-1 sudah laku sebanyak 181 unit.