Dua pabrikan ternama asal Jerman, Mercedes-Benz dan BMW, dikabarkan sepakat untuk menjalin kerjasama strategis. Menurut pengamat ekonomi, hal ini dilakukan keduanya karena isu krisis keuangan.
"Tekanan pada pembuat mobil sangat besar sekarang, dan tahun ini kami telah melihat adanya tanda-tanda krisis," kata Juergen Pieper seorang analis dari Bankhaus Metzler yang dikutip dari Bloomberg (23/12). "Kolaborasi yang lebih luas sedang meningkat untuk membantu menekan biaya dan pembelanjaan secara paralel."
Bahkan dari laporan indeks Stoxx Europe 600 Automobiles yang terpantau menurun 26 persen tahun ini, dikabarkan membuat dua pabrikan ini menurunkan target keuntungan pada 2018.
Situasi perekonomian seperti persaingan dagang dan juga biaya pengembangan juga disebut-sebut membuat konsumen tidak mendapatkan mobil yang mereka butuhkan dari dua merek ini.
Dari kerjasama ini, BMW dan Mercedes-Benz kabarnya akan mengkolaborasikan kekuatan pada komponen utama, termasuk platform mobil listrik, teknologi baterai dan autonomous. Ke depannya, Mercy akan meluncurkan 10 mobil listrik dalam beberapa tahun lagi, sedangkan BMW akan menyiapkan 12 model.
Jika kesepakatan tersebut terealisasi, maka bukan tak mungkin juga Seri-2 coupe dan A-Class, akan menggunakan platform yang sama.