Beranda Berita

Begini Langkah BMW Dekati Konsumen Indonesia

Berita
Penulis: Aditya Widiutomo
Sabtu, 24 Februari 2018 19:00 WIB
Berita - Begini Langkah BMW Dekati Konsumen Indonesia
Bagikan ke:

BMW Group Indonesia mengumumkan dua program yang berfokus pada pengalaman premium bagi pelanggannya (22/2). Dua program ini bernama BMW Excellence in Sales dan BMW Genius, tujuan utamanya tentu untuk menjaring lebih banyak pelanggan baru dan memuaskan yang sudah ada.

BMW Excellence in Sales merupakan inisiasi global untuk meratakan keberhasikan mitra bisnis jaringan Dealer resmi BMW Indonesia dalam mencapai tujuan korporasi secara bersama sama. Acara ini juga untuk mengapresiasi usaha jangka panjang dari para dealer resmi BMW Indonesia dalam mengembangkan pasar lokal dan memperkuat posisi BMW Group di dalam industri otomotif secara keseluruhan.

Foto - Begini Langkah BMW Dekati Konsumen Indonesia

Sedangkan Program BMW Genius merupakan sebuah ajang pencarian dan pelatihan untuk mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk mengetahui keinginan dari para konsumen, keahlian interpersonal yang baik, dan tentu saja menumbuhkan ketertarikan besar pada brand BMW dan MINI. Beberapa mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan beragam pelatihan untuk menjadi pribadi yang berpengalaman, dinamis, dan ahli dalam teknologi sehingga akan membantu konsumen menemukan kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

“BMW Group telah berhasil mempraktikan program BMW Genius di berbagai negara sejak tahun 2012. BMW Genius mampu menghapus jarak antara konsumen dengan BMW, sebuah pengalman yang menyenangkan bagi konsumen untuk dapat berkonsultasi dengan seseorang yang mampu merekomendasikan kendaraan BMW yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia.

#bmw #dealer

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.