Honda mengakui adanya pengaruh musim libur Lebaran 2017 lalu terhadap penjualannya. Mereka memberi data ke kami kalau penjualan di Juni 2017 memang tidak sebaik sebelumnya.
"Penjualan bulan Juni dipengaruhi hari kerja yang lebih pendek karena libur Lebaran. Tapi penjualan produk-produk Honda masih cukup baik," sebut Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) melalui siaran pers (5/7).
Selain libur Lebaran yang ditetapkan pemerintah mulai 23 Juni 2017 lalu, daya beli potensial konsumen mobil baru memang di bulan-bulan ini teralihkan pada kebutuhan yang lain. Sebab, di Juni atau Juli bertepatan juga dengan dimulainya tahun ajaran baru pada sekolah dasar sampai menengah. Selain itu, puncak pembelian mobil memang berada di April dan Mei 2017 saat banyak yang membeli untuk kebutuhan mudik.
Namun pabrikan berlogo H ini optimis bisa kembali mendapat volume penjualan yang sesuai harapan. Apalagi Honda juga punya 'senjata' yang cukup ampuh, mulai dari Mobilio terbaru, CR-V turbo sampai Civic turbo hatchback yang akan menggairahkan pasar.
"Penjualan masih cukup baik, terutama karena didukung produk yang baru memulai pengiriman seperti Honda Civic hatchback dan All New Honda CR-V. Kami optimis penjualan di semester kedua tahun ini akan terus menunjukkan trend yang positif,” harap Jonfis.
Kendati punya beberapa model yang cukup menyedot perhatian publik, namun penyumbang terbanyak untuk pundi keuntungan Honda ternyata masih disumbang oleh Brio. Selama Juni lalu, Brio Satya mencatat angka penjualan sebanyak 2.265 unit.