Mulai 31 Oktober 2017 seluruh ruas pintu tol tidak akan lagi menerima transaksi secara tunai. Hal ini disampaikan langsung oleh PT Jasa Marga selaku pengelola jalan bebas hambatan melalui keterangan tertulis.
"Kini transaksi elektronik di seluruh ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bisa menggunakan uang elektronik E-Toll dan E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), Blink (Bank BTN), dan Flazz (Bank BCA), baik di Gardu Tol Otomatis (GTO) maupun Gardu Reguler," kata Dwimawan Heru selaku AVP Corporate Communication PT Jasa Marga dalam siaran persnya (3/10).
Sebenarnya sejak pertengahan September 2017, Jasa Marga memang sudah mulai memberlakukan sistem pembayaran 100 persen non tunai secara bertahap di ruas tol Jakarta-Cikampek. Kini, hingga 30 September kemarin gerbang tol Pondok Gede Timur 2, Tambun (arah Jakarta), Bekasi Barat 2 dan 3, Pondok Gede Barat 2, dan Bekasi Timur 2 sudah berlaku sistem non-tunai sepenuhnya alias 100 persen.
PT Jasa Marga mengklaim bahwa penggunaan sistem uang elektroni di gerbang tol mampu mempersingkat waktu transaksi. Ini karena waktu transaksi bisa jauh lebih cepat hingga dibanding pembayaran secara tunai.
Baca juga: