Beranda Berita

Honda Mobilio Disuntik Mati Di India. Ini 2 Alasannya

Berita
Penulis: Danu P Dirgantoro
Minggu, 5 Maret 2017 09:00 WIB
Berita - Honda Mobilio Disuntik Mati Di India. Ini 2 Alasannya
Bagikan ke:

Honda Mobilio dihentikan penjualannya di India, hal ini seolah jadi kelanjutan dihentikannya produksi low MPV itu pada 2016 lalu. Kini Honda yang tak lagi menjual Mobilio pun tengah jadi sorotan media lokal India. Keputusan Honda India berhenti menjual Mobilio dikarenakan dua isu utama.

"Ada aturan keselamatan baru yang berlaku tahun ini. Mobilio yang dipasarkan saat ini (di India) belum memenuhi aturan itu," ujar Yoichiro Ueno, President and CEO Honda Cars India yang dilansir New Indian Express (3/3). Tidak dijelaskan lebih lanjut perubahan peraturan seperti apa yang akan berlaku. Padahal Mobilio spek Indonesia sendiri mendapatkan hasil uji tabrak cukup baik di ASEAN NCAP. Tapi spek fitur keselamatan di tiap negara bisa saja berbeda.

Foto - Honda Mobilio Disuntik Mati Di India. Ini 2 Alasannya

Tapi selain isu perubahan aturan keselamatan, Mobilio ternyata mendapati realita sepi peminat di negara Hindustan itu. Dilaporkan media setempat bahwa sempat tak satu pun Honda Mobilio terjual selama Februari 2017. Di sana, low MPV Honda itu bertarung memperebutkan konsumen dari Suzuki Ertiga dan Renault Lodgy.

Mensiasati kondisi seperti ini, Honda Cars India akan mengkaji secara mendalam apakah akan menghadirkan produk terbaru dengan spesifikasi keselamatan yang memenuhi standar atau tidak. 

"Di negara ASEAN, Honda telah meluncurkan Mobilio facelift. Kami belum memutuskan apakah akan memproduksi mobil itu (di India) karena membutuhkan investasi besar juga," lanjut Ueno. "Tapi yang jelas, untuk saat ini produksi Mobilio kami stop sampai ada keputusan berikutnya."

#honda #mobilio

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.