Honda sebenarnya memiliki banyak line-up sedan lain di beberapa negara. Namun untuk pasar Indonesia sendiri saat ini hanya ada tiga model sedan yang disajikan PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku produsen merek berlogo H di tanah air.
Hal ini tentunya dikarenakan beban pajak atas tipe mobil sedan termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 30 persen. Berbeda dengan spesies MPV yang pajaknya cuma dibebankan 10 persen saja.
Honda
Pemerintah sempat menyampaikan bahwa akan mempertimbangkan penurunan PPnBM lebih rendah untuk mobil sedan, namun hingga saat ini hal itu masih sekedar rencana dan belum ada realisasinya. Hal ini pun membuat HPM enggan untuk menambah line-up ataupun memproduksi secara lokal model-model sedannya yang ada saat ini di Indonesia.
”Ya itu dia, udahlah kita tunggu saja deh. Kan sudah lama juga disebut-sebut (soal rencana penurunan pajak sedan). Kalau langsung memproduksi sedan, belum ada rencana ke sana,” ujar Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM di sela-sela peluncuran New Honda Jazz (26/7).
Apabila rencana penurunan PPnBM untuk sedan jadi dilaksanakan pun, pihak HPM masih akan mempelajari soal produksi sedan. Hal ini dikarenakan mungkin tidak memberikan keuntungan yang besar bagi konsumen di Indonesia. Saat ini memang line-up sedan seperti Honda Accord, Civic dan City masih mengimpornya dari Thailand.